Jumat, 22 Juli 2011

Jalan Menuju Kebahagiaan

Semua orang pasti mendambakan kebahagiaan dunia dan akhirat. Sesungguhnya banyak jalan untuk menggapai kebahagiaan. Tetapi tidak semua orang dalam mencapai kebahagiaan melalui cara / jalan yang benar sesuai tuntunan agama.
Untuk mendapatkan rasa bahagia tidak bisa ditempuh dengan satu jalan. Beberapa jalan menuju kebahagiaan yang hakiki dapat ditempuh melalui antara lain : kesabaran, bersyukur dan berdo’a / ibadah.
Rasa bahagia adalah hati merasa senang dan tentram, hal ini diisyaratkan dalam firman Allah (Ar – Ra’d 28)
 الَّذِينَ آمَنُواْ وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ اللّهِ أَلاَ بِذِكْرِ اللّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
  (Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Insya Allah dengan mengingat Allah lah hati menjadi tentram.
 Maka dengan mengingat Allah hati menjadi tentram, jiwa menjadi bahagia, batin jauh dari rasa gundah.
Lebih jelas lagi Allah berfirman (Al-Baqarah : 152)
 فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُواْ لِي وَلاَ تَكْفُرُونِ
“Karena itu ingatlah kamu kepada-Ku niscaya aku ingat (pula) kepadamu.”
Hal ini menunjukkan bahwa perintah Allah mengarahkan kepada kita agar selalu mengingat kepada-Nya, dengan lidah, pikiran dan perbuatan.
Maksudnya :
Dengan  lidah untuk menyucikan dan memuji-Nya, tidak menyakiti hati orang lain, mementingkan kebenaran dan keadilan.
Dengan  pikiran berarti membantu penyelesaian permasalahan orang lain, memperhatikan terhadap ayat-ayat Allah, perhatian terhadap penderitaan orang lain.
Dengan  perbuatan berarti melaksanakan segala perintah Allah, membantu orang yang kesulitan.
Kalau hal ini dilaksanakan dengan penuh istiqomah maka rasa bahagia akan hadir pada saat kita senang ataupun pada saat kita menderita.Dengan rasa sabar boleh jadi kita mengatakan bahwa penderitaan yang kita alami belum seberapa jika dibanding dengan rahmat Allah yang sebelumnya telah kita alami.
Hal ini dikuatkan dengan firman Allah (Al-Baqarah : 153)
 يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ اسْتَعِينُواْ بِالصَّبْرِ وَالصَّلاَةِ إِنَّ اللّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ
  “Wahai orang-orang yang beriman mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar)”
Oleh karena itu kita harus bisa menghapus pikiran bahwa sumber kebahagiaan hanya terletak pada kekayaan harta / materi.
Kenyataan membuktikan banyak orang kaya yang hidupnya, bingung, khawatir/ resah dan sakit-sakitan, bahkan keluarganya berantakan.
Sebenarnya kebahagiaan itu bertumpu pada upaya untuk tidak kecewa dengan apapun yang dianugerahkan oleh Allah, sedikit atau banyak agar selalu mensyukuri.
sumber : semuatersedia.com
kata kunci :
jalan munuju kebahagian, kebahagiaan dunia akhirat, pertolongan ALLAH, mengingat ALLAH, nurun ala nurin, dzikir.

0 komentar:

Posting Komentar